Masih ingat beberapa waktu lalu, saat disampaikannya Undang-undang Cipta Kerja yang dikeluarkan pemerintah? Ternyata banyak pro dan kontra dengan berbagai alasannya masing-masing. Dari segala informasi yang didapatkan, memang undang-undang ini banyak merugikan bagi para pekerja atau kaum buruh. Untuk itu, hal ini mendorong Dosen Universitas Wijaya Surabaya “Umar Sholahudin” untuk memberikan nilai A pada mahasiswanya yang ikut demo. Oleh karena itu, salut dengan Dosen yang ngasih nilai A untuk mahasiswanya yang Demo UU Cipta Kerja, karena hal ini akan mendorong para mahasiswa berpikir kritis.
Umar Sholahudin adalah Dosen Sosiologi (FISIP) Universitas Wijaya Surabaya. Menurt Umar, ide ini tercetus saat kuliah daring berlangsung yang kebetulan juga membahas soal UU Cipta Kerja dalam mata kuliah Gerakan Sosial dan Pembangunan.
Opsi yang ditawarkan kepada mahasiswa jika ingin nilai mata kuliah saya dapat nilai A;
- Tulis artikel opini dengan tema yang terkait mata kuliah saya, atau
- Ikut aksi demo bersama buruh tolak UU Cilaka.
Adapun alasan Umar memberikan opsi demo UU Cipta Kerja yakni guna membuat kesadaran dan sikap kritis mahasiswa terhadap persoalan yang riil terbangun.
"(Alasan selanjutnya) Dengan aksi bersama mahasiswa bisa tahu dan merasakan betul apa yang dirasakan kaum buruh. Ini sebagai sikap empati dan simpatik, solidaritas bersama. Dan saya bilang UU Cilaka tak hanya berdampak pada buruh tapi juga mahasiswa pasca lulus.”
