Tampilkan postingan dengan label Advice. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Advice. Tampilkan semua postingan

Sudah Tenang Saja “Sabar”

Satu kata ini mudah lho mengucapkannya, tapi berat njalaninnya… Sudah pernah merasakannya? Pasti… sampai sering karena tidak tahu ngapain lagi untuk berusaha dan mencari solusi akhirnya cuma bisa diam… Speechless, jadi senjata, karena nggak tahu apa yang bisa dilakukan.


Pandemi ini memang menjadi ajang uji nyali, bagi mereka yang masih bekerja dan kemrungsung dan menganggap tempat kerjanya nggak enak… Hei kawan, apa ya begitu kalian keluar kerjaan bisa dapat yang enak…? Atau kalau sudah keluar sudah bisa buat sendiri bisnis yang hasilnya 10 kali lipat dari gajimu sekarang? Bingung…? 

Atau yang saat ini sudah bangun bisnis, sejak pandemi omzet turun jauh bahkan sampai 90 %, masih bisa nggaji karyawan dan bisa buat nutup biaya hidup sudah luar biasa…



Satu kata lagi….

SABAR”

Stay at Home ala Dewa Eka Prayoga

Satu tahun lebih Indonesia bahkan dunia mengalami krisis akibat pandemi Covid-19 yang telah membuat perubahan tata kehidupan, begitu juga di dunia bisnis. Tidak sedikit instansi atau lembaga mengadakan seminar online sebagai upaya bangkit dari keterpurukan ekonomi. 

Sebagai Dewa Selling atau kerap dipanggil dengan Kang Dewa tidak hanya sukses di bisnis pribadi, tetapi juga telah membantu pebisnis online untuk meningkatkan omzetnya melalui Belanja.id yaitu sebuah platform yang memudahkan pebisnis berjualan di Instagram.  Sebagai founder Belanja.id, Kang Dewa mengaku 90% anggotanya adalah para “emak-emak”, begitu Kang Dewa menyebutnya. Ini artinya wanita juga mampu berbisnis, hanya dengan mengandalkan ilmu digital marketing dan juga hanya duduk di rumah. Kang Dewa mengatakan bahwa di tengah kesulitan akibat pandemi, sebenarnya ada peluang besar di dunia bisnis, dan inilah yang harus dimanfaatkan oleh pengusaha maupun orang yang belum pernah terjun ke dunia bisnis sekalipun. 

Sejak tahun 2014, Kang Dewa sudah menerapkan go online pada bisnisnya. Maka adanya pandemi ini tidak begitu menjadi masalah utama, meskipun tidak bisa dipungkiri jika omzet jelas merosot hingga 50%.  Lalu apa yang menyebabkan ini semua terjadi?

Efek Covid-19 pada dunia bisnis yaitu terjadinya perubahan perilaku dasar dan juga perubahan daya beli. Perilaku belanja offline menjadi belanja online karena memang himbauan pemerintah untuk stay at home sehingga aktivitas di luar rumah jadi terbatasi. Kemudian juga terjadi penurunan daya beli. Hal ini terjadi karena ada ketakutan atau kekhawatiran orang akan pandemi yang berlangsung lama. Sementara pekerjaan dan penghasilan belum jelas, sedangkan pengeluaran tetap ada. Jika mengarah pada teori Maslow, maka terjadi saat ini merupakan ilustrasi piramida terbalik. Di mana kebutuhan pokok menjadi puncak piramida yang menjadi fokus untuk terpenuhi.

Sebagai orang yang pernah bangkit dari jeratan utang 7,7 Milyar karena kebangrutan dalam bisninya, Kang Dewa memberikan solusi untuk para pengusaha yang terdampak akibat pandemi. 

Menurut Kang Dewa, pengusaha harus memiliki 4 karakter sebagai leader.

Pertama yaitu ownership, yaitu rasa memiliki. Baik secara materiil maupun immateriil. Kedua adalah responsible, yaitu memiliki rasa tanggung jawab. Sudah menjadi tugas pemimpin bertaggung jawab atas perusahaan dan juga karyawan. Ketiga, accountable yaitu memiliki rasa tanggung gugat. Dan yang ke empat yaitu care. Peduli terhadap semua pihak yang bersangkutan dengan perusahaan. 

Ketika pebisnis memiliki 4 karaktek tersebut, apapun yang terjadi, di tengah pandemi pun, harus mampu memecahkan solusi. Kang Dewa mengarahkan bagi pelaku bisnis untuk tetap tenang, dan tetap mengikuti anjuran pemerintah. Tetap memperkerjakan karyawan meskipun dengan work from home. Jika terpaksa melakukan PHK, jangan lakukan secara besar-besaran. Oleh karena itu seorang leader harus mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat, sehingga proses eksekusi srtateginya juga sesuai dan hasilnya sesuai harapan.

Terakhir, sebagai leader harus memikirkan dua hal. Yaitu cash flow atau keberlangsungan hidup perusahaan dan juga team yaitu keberlangsungan karyawan. Jadi, jangan pelit mengeluarkan uang untuk kesejahteraan karyawan. Karena bagaimana pun juga karyawan adalah orang yang membantu kesuksesan sebuah perusahaan.

Selain itu bagaimana jadwal Kang Dewa selama stay at home di rumah? Bisa dilihat dari gambar di bawah ini. 


Semoga semua hal di atas bisa menginspirassi kita semua.


Terinpirasi dari: www.bernas.id

Tentang Cinta dan Ketulusan

Kata-kata indah tentang ketulusan cinta sejati dapat menggambarkan seberapa tulus hatimu mencintai pasangan ataupun orang di sekitarmu.

Bicara perihal cinta memang tidak akan ada habisnya. Dengan cinta, kamu dapat merasakan segala hal yang mungkin sebelumnya belum pernah kamu rasakan.

Cinta sejati dapat diartikan sebagai perasaan yang tulus dan datang dari hati yang paling dalam, menerima segala kekurangan pasangan dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.


Memiliki cinta sejati membutuhkan suatu proses yang panjang dan tidak dapat diraih hanya dengan waktu yang singkat atau sekejap saja.

Cinta sejati pun tidak hanya dapat kita miliki atau berikan kepada kekasih hati atau pasangan, tapi juga kepada orang di sekitar kita seperti keluarga serta teman.








Inspirasi: www.bola.com

Melihat Calon Mantu Lebih Dekat

Trend Mertua: Menerawang Calon Menantu Melalui Media Sosial, itu seperti melihat kriteria calon karyawan yang dilakukan oleh HRD.


Ada pepatah, buku adalah jendela dunia. Di zaman yang modern ini, dapat dikatakan media sosial adalah jendela karakter seseorang. Media sosial dibuat untuk menghubungkan diri kita dengan orang lain. Sebetulnya media sosial dapat menjadi media untuk segala macam kebutuhan dasar komunikasi. Ada yang memakai untuk bertukar info, mempromosikan barang dagangan, atau ada yang sekedar memasang foto-foto pribadi mereka. 

Tapi ada juga calon mertu yang memakai media sosial untuk melihat calon menantu yang akan menjadi pendamping anaknya. Karena di media sosial biasanya terpampang jelas kehidupan sehari-hari seseorang. Media sosial boleh dikatakan sebagai buku harian atau diary digital seseorang. Dari media sosial, dapat terbaca karakter dan potensi seseorang. Akan terlihat apakah seorang calon mantu itu seseorang yang memiliki karakter terorganisir, positif dan optimis ataukah karakternya amburadul dan pesimis, bahkan bisa melihat bagaimana perilaku dan kehidupannya sehari-hari.


Hal ini bisa terlihat dari:

1. Kalimat Yang Sering Diposting Calon Menantu

Kalimat atau kata-kata yang dipasang di media sosial seperti facebook atau twitter akan menunjukkan jati diri seseorang. Bahkan sering kali yang terbaca adalah isi pikiran seseorang. Jika dia sering memasang kata motivasi, mungkin dia suka memotivasi dan memimpin. Tapi jika yang terbaca sering kata-kata kasar dan mengecam, patutlah diwaspadai karakter kepribadiannya. Di sini akan terlihat sopan santun seseorang. Seorang yang santun tidak akan memposting kata-kata makian di facebook atau twitternya.

2. Banyak Mengeluh Atau Pesimis

Setiap calon mertua pasti ingin mendapatkan calon mantu yang positif dan optimis dalam menghadapi tantangan hidupnya. Jika calon mertua menangkap terlalu banyak kata-kata negatif dan pesimis dalam akun sosial media calon mantu tersebut maka ini akan menjadi masalah bagi calon mantu. Mungkin beberapa orang menganggap remeh kata-kata negatif yang cenderung pesimistis, tetapi tidak demikian bagi calon mertua. Kalimat galau yang berlebihan akan membuat calon mantu dinilai kurang memiliki ketahanan dalam hidupnya.

3. Postingan Foto-Foto

Dari postingan foto yang ada di media sosial, calon mertua akan melihat apa saja aktivitas harian yang calon mantu lakukan di luar rumah. Jika terlalu banyak aktivitas di malam hari seperti nonton, pesta atau clubbing bisa saja calon mertua menilai calon mantu ini terlalu banyak aktivitas malam dan tidak mungkin mengurus rumah dengan baik. Aktivitas malam hari yang berlebihan akan dianggap mengganggu efektivitas dirinya utnuk melakukan intensitas dengan suami apalagi untuk keluarga.


Inspirasi: www.linovhr.com

Filosofi Novel “Negeri 5 Menara”

MAN JADDA WAJADA, siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Mantra bahasa Arab yang sederhana namun ampuh ini, mungkin sudah tergerus dari pikiran masyarakat Indonesia selaras perkembangan zaman.

Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh niscaya akan memetik buah dari hasil kesungguhannya. Soal kesungguhan ini merupakan wujud Tuhan yang maha pemurah kepada manusia yang akan memberikan apapun hasil terhadap apapun yang menjadi kesungguhannya kepada setiap manusia, apapun golongannya.

Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup.”


Jangan Bandingkan Kesuksesanmu dengan Orang Lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah cara tercepat untuk membuat kebahagiaan hilang dari hidup Anda, ketika kita iri dengan orang lain, ketika kita menginginkan apa yang orang lain punya dan tidak kita miliki, disitulah rasa sedih dan kepahitan muncul. Membandingkan diri dengan orang lain sama saja seperti menyakiti diri sendiri, it’s a never ending war and you can’t win.

Kita boleh melihat orang lain sebagai inspirasi, panutan, motivasi, dll, tapi jangan pernah membanding-bandingkan hidup Anda dengan mereka karena sampai kapanpun Anda tidak akan pernah merasa menang, setiap orang punya latar belakang dan cerita hidup yang berbeda-beda, pada akhirnya kita hanya perlu fokus menjadi versi terbaik diri sendiri dan mensyukuri segala keadaan yang sudah terjadi pada diri kita, move on dan jalani hidup semaksimal mungkin dengan apapun yang sudah kita miliki.

Jangan membandingkan diri Anda sekarang dengan mereka yang sudah sukses, don’t compare your beginnings to someone else’s middle, don’t compare your chapter one to somebody else’s chapter 50, jangan membandingkan hasil karena lebih penting melihat proses yang ada dan menikmati proses hidup kita sendiri, ingatlah quote ini dengan baik: “Every minute you spend wishing you had someone else’s life is a minute spent wasting yours”.

Terakhir, setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masin, untuk Kamu dan siapa saja yang sedang membangun kesuksesan, gapai dan raih impianmu dengan fokus dan konsisten.